Selasa, 30 Agustus 2011

Gambaran indah tentang bagaimana Islam memuliakan wanita



Segala bentuk kezaliman telah dihapuskan dari mereka, dan Islam mengembalikan kedudukannya, dan menjadikan mereka sbg mitra lelaki yg berkedudukan sejajar dalam urusan pahala, siksa dan semua hak, kecuali perkara yg memang dikhususkan untuk wanita. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

“Barang siapa yg mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yg baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kpd mereka dgn pahala yg lebih baik dari apa yg telah mereka kerjakan. (Al Qur’an Surat: Al-Nahl: 97)

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman), “Sesungguhnya Aku tdk menyia-nyiakan amal orang-orang yg beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yg lain. (Al Qur’an Surat: Ali Imron: 195).

Diriwayatkan oleh Al-Turmudzi dari Ummu Imarah radhiallahu ‘anha bahwa dia mendatangi Nabi Muhammad salallahu ‘alaihi wasalam dan berkata, “Aku tdk melihat sesuatu tuntunan kecuali semuanya bagi lelaki, aku tdk melihat bagi wanita suatu tuntunan tertentu, lalu Allah menurunkan ayat ini:

Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yg muslim, laki-laki dan perempuan yg mukmin, laki-laki dan perempuan yg tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yg benar, laki-laki dan perempuan yg sabar, laki-laki dan perempuan yg khusyuk, laki-laki dan perempuan yg bersedekah, laki-laki dan perempuan yg berpuasa, laki-laki dan perempuan yg memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yg byk menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yg besar. (Al Qur’an Surat: Al-Ahzab: 35).

Diriwayatkan oleh Imam Ahmad di dalam kitab musnadnya dari Aisyah RA bahwa Nabi Muhammad salallahu ‘alaihi wasalam bersabda, “Sesungguhnya wanita adalah saudara sekandung kaum pria”.2

Dan Islam melarang menjadikan wanita sbg warisan bagi kaum lelaki, sebagaimana yg terjadi pada masyarakat jahiliyah. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: Hai orang-orang yg beriman, tdk halal bagi kamu mempusakai wanita dgn jalan paksa”. (Al Qur’an Surat: Al-Nisa’: 19).

Maka Islam menjamin kemerdekaan pribadi wanita, menjadikannya pewaris bukan barang yg diwariskan, Islam juga memberikan bagian harta warisan dari harta kerabatnya. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

Bagi laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapak dan kerabatnya, dan bagi wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan ibu-bapak dan kerabatnya, baik sedikit atau byk menurut bahagian yg telah ditetapkan. (Al Qur’an Surat: Al-Nisa’: 7)

Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwa Nabi Muhammad salallahu ‘alaihi wasalam bersabda, “Berilah wasiat kpd wanita dgn wasiat yg lebih baik”.3

Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu bahwa Nabi Muhammad salallahu ‘alaihi wasalam bersabda, “Orang yg terbaik di antara kalian adalah orang yg terbaik terhadap keluarganya dan saya adalah orang yg terbaik terhadap keluarga saya”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar