Senin, 11 Oktober 2010

Diary hati cuma 1 nama


Aku merindukanmu krn Alloh,ini bkn untaian rahasia dlm hatiku utk memikatmu. Aku menunggumu krn Alloh,ini bukan rajutan perasaan utk sebuah penantian. Diraga manakah jiwamu brsemayam?Ya Rabb, redamkanlah rinduku kpd matahariku di jalan yg trbaik menurut Engkau utk dunia dan akheratkuYa alloh buatlah aku mjd wanita yg lembut shg kecantikanku datang dariMu. Berikan aku tangan shg aq sllu mampu brdoa utknya. Berikan aku lisan yg penuh kata bijak shg dpt memberinya semangat. Bilamana akhirnya kami dpt brtemu nanti, aq brharap kami brdua dpt mengatakan "Aku mencintaimu krn Alloh"

1 komentar:

  1. Aku Tidak Menggurui...

    Terkadang rasa untuk komentar dan mengkritik itu selalu hadir di hati ini, namun superego (pinjem bahasanya si Sigmund Freud) yang kumiliki melarangku untuk memberikan kritik dan komentar karena aku tahu dan yakin bahwa seseorang bisa tumbuh dan berkembang bukan dari suatu kritikan, tapi Riu maksa,he…

    To the point, Dari tulisan-tulisan yang kubaca, saya dapat mengetaui karakter gaya menulis Riu. Riu punya gaya sendiri dalam mengungkapkan isi hati, kalo boleh menilai, tulisan yang berjudul Ibu lebih menggigit, emosinya lebih kerasa bagi pembaca, untuk mobil dan motor aku kurang suka karena tulisannya terlalu sedikit, coba riu tambahkan atau cerita mengenai mobil impian tersebut mulai dari idealita sampai realita sesungguhnya begitupun dengan motor, buatlah pembaca tersenyum kalo bisa terbakar emosinya, pasti jauh lebih asyik mbacanya...
    Untuk yang handsome boy, kalimatnya jangan disingkat2, kesannya gak serius n keburu-buru, singkatan boleh dipakai tapi jangan terlalu sering, bahasa singkatan cocok untuk sms dan pesan-pesan singkat lainnya, untuk sebuah karya tulis, sebaiknya dihindari karena akan mengganggu pembaca.

    Tuch khan jadinya komentar dan menggurui, maunya nulis kritik n komentar terus, tapi kucoba menahan diri, kalo ada salah kata dimaafin ya..
    n satu lagi, aku kayaknya salah tempat dalam nulis komentar ini, bingung nulis dimana tak tulis aja di sini..

    N terakhir, pesan saya, ”Teruslah menulis”, ”Jangan peduli bila tulisan kita dianggap baik atau buruk”,

    BalasHapus