Minggu, 29 November 2009

Ibu


Jika memang kehadiranku di rumah ibu telah merusak kebahagiaanmu,aku akan pergi ibu. Entah itu ke jateng, entah pula ke kontrakan sehingga ibu tak perlu mengucapkan nada2 suara yang tinggi dan keras lagi kepada anakmu ini. Tapi kenapa setiap aku ingin pergi engkau larang,padahal aq sudah tidak sanggup lagi atas sikapmu kepadaku ibu. Kau benar-benar telah membunuh batinku,menyia2kan aku,dimana kasih sayangmu. Sampai sempat aku berfikir,lebih baik mati daripada hidup penuh tekanan batin seperti ini. Sedikitpun kau tak pernah membuatku tertawa. Apa2 yang ika lakukan selalu salah dan selalu tercela di matamu. Beginikah perlakuan seorang ibu terhadap anaknya yang telah 17tahun berpisah. Tidak kah engkau sayang kepadaku bu? Ya Alloh,setiap malam aku sholat tahajud,taubat dan hajat. Semoga engkau memberi jawaban atas kesulitan yang hambamu alami ini. Buat ibuku,maafkan aq,sebenci apapun engkau terhadapku, aku tetaplah anak kandungmu dan sayangku terhadapmu akan tetap slalu ada sampai aku mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar